Monthly Archives: June 2011

Tips Menghadapi Ujian Akhir Semester (UAS) bagi Mahasiswa Baru

Ujian Akhir Semester akan menjadi hal yang paling menegangkan bagi para mahasiswa. Selain karena pada dasarnya ujian sudah merupakan hal yang menakutkan bagi para mahasiswa, ujian akhir semester (UAS) akan menjadi kesempatan terakhir dalam mendapatkan nilai terbaik dalam semester. Nah untuk siap menghadapi hal tersebut, berikut adalah tips untuk menghadapi Ujian Akhir Semester (UAS) :

1. Mulai belajar 2 minggu sebelum ujian akhir

Untuk mendapatkan hasil yang baik dari ujian kamu, kamu harus menyiapkan waktu yang lebih untuk belajar, tapi bukan berarti kamu jadi belajar sepanjang malam sebelum ujian tiba, karena itu tidak akan berdampak baik. Tapi jika kamu menyisihkan waktu satu jam setiap malam selama seminggu sebelum ujian, kamu akan pelan-pelan mengingat informasi dan hapalan ujian yang akan diujikan.

2. Membaca semua ‘kisi-kisi’

Kamu tidak harus menghapal semua materi perkuliahan selama 10 – 12 pertemuan, karena itu akan hanya membuat otakmu terbebani dengan materi yang terlalu banyak. Pada umumnya, Dosen akan memberi kisi-kisi atau catatan tersendiri yang berhubungan dengan materi ujian, kamu harus mencatat atau benar-benar mendengarkan apa yang Dosen kamu katakan karena kisi-kisi tersebutlah yang harus kamu pelajari saat menjelang ujian daripada materi kuliah selama pertemuan.

3. Mengingat Informasi yang penting

Jika kamu memperhatikan dengan seksama dan teliti di kelas, Dosen kamu pasti pernah menyebutkan kalimat atau kata-kata yang berhubungan dengan ujian akhir yang kamu hadapi nanti. Kamu harus mencatat semua itu dan benar-benar mengingatnya, karena pada saat ujian, jika ada hal yang berhubungan dengan kalimat itu, kamu bisa langsung menyambungkannya dengan materi yang pernah kamu pelajari di kelas tersebut.

4. Mengingat Ujian Tengah Semester

Ujian Tengah Semester (UTS) yang sudah kamu lewati bisa menjadi cermin bagi kamu bagaimana Dosen kamu membuat soal-soal untuk ujian akhir nanti, karena biasanya pola saat Dosen membuat soal ujian tengah semester akan sama dengan ujian akhirnya, jdai kamu harus benar-benar memperhatikan apa yang di jelaskan dan yang keluar di soal-soal ujian nantinya.

5. Mendengarkan Dosen

Pada umumnya setiap Dosen akan memberi tahu apa saja tentang ujian akhir, walaupun tidak secara langsung, karena pada dasarnya Dosen ingin mahasiswanya bisa melewati ujian dengan nilai yang baik. Kamu hanya perlu mendengarkan dengan seksama dan baik, dan Dosen akan memberi tahu bagian yang penting yang harus kamu tulis saat ujian nanti atau sebuah kertas yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang bisa kamu jawab untuk latihan sebelum ujian.

6. Membuat lembaran untuk belajar sendiri

Setelah kamu mendapatkan semua informasi yang penting untuk ujian seperti fakta penting, rangkaian kata-kata, kisi-kisi yang diberi oleh Dosen kamu dan informasi lainnya yang berhubungan dengan materi ujian, kamu juga harus membuat lembaran-lembaran untuk belajar atau lebih tepatnya rangkuman dari hasil informasi yang kamu dapat sebelum ujian. Dengan cara seperti ini, belajar akan lebih mudah untuk menghapal dan memahami materi-materi ujian nanti.

7. Latihan tanya-jawab

Setelah kamu mempelajari materi ujian yang akan diujikan, cobalah untuk bermain tanya-jawab dengan keluarga, teman, atau diri kamu sendiri tentang materi ujian tersebut. Kamu atau mereka bisa memegang lembar jawabannya, dan mintalah untuk menanyakan kepada kamu secara acak. Mereka juga bisa memberi sebuah ‘clue’ jika kamu benar-benar lupa. Jangan lupa diberi nilai dari setiap point yang ditanyakan, dan akan terlihat kira-kira materi apa yang masih kurang kamu kuasai.

Semoga tips ini berhasil membantu kamu ya!.

Alasan Mengapa Mahasiswa Tidak Lulus

Jika saya lihat dari hitungan hari (baca: alasan) ini, sebenarnya bukan salah sang mahasiswa bila ia tidak lulus ujian, karena belajar pun ia tidak sempat…

Tahukah anda, setahun itu hanya terdapat 365 hari yang kita tahu sebagai tahun akademik siswa… Mari kita hitung!

Hari Minggu
52 hari dalam setahun. Anda pasti tahu bahwa hari minggu itu adalah hari istirahat. Hari tersisa tinggal 313.

Hari Libur (Nasional maupun internasional)
Kurang lebih terdapat 13 hari libur dalam setahun, misalnya tahun baru, natal, dsb… Hari tersisa tinggal 300.

Libur Kuliah
Jelas semua mahasiswa akan libur dan tidak akan kuliah. Biasanya sekitar 2 bulan lebih, anggaplah sekitar 60 hari.

Hari tersisa tinggal 240.
Tidur Yang paling baik adalah 8 jam sehari untuk kesehatan, jadi 120 hari terpakai. Hari tersisa tinggal 120.

Beribadah
Paling tidak 1 sampai 2 jam perhari kita beribadah, kita alokasikan 25 hari dalam setahun. Hari tersisa tinggal 95.

Bermain
Hal yang paling baik untuk kesegaran dan kesehatan adalah bermain. Paling tidak memerlukan 1 jam sehari. Terpakai lagi 15 hari. Hari tersisa tinggal 80.

Makan
Sekurang-kurangnya selama satu hari kita habiskan 2 jam untuk makan atau minum, hilang lagi 30 hari. Hari tersisa tinggal 50

Berbicara
Jangan lupakan, bahwa manusia adalah mahluk sosial yang butuh berinteraksi dengan orang lain. Kita ambil 1 jam perhari untuk berbicara. 15 hari terpakai lagi. Hari tersisa tinggal 35.

Sakit
Kitapun bisa sakit, baik ringan maupun berat. Itupun `kalau’ sakit, paling tidak 5 hari dalam setahun sudah cukup mewakili. Hari tersisa tinggal 30.

Ujian
Ujian itu sendiri biasanya dilaksanakan selama 2 minggu per semester. Berarti, 24 hari sudah teralokasi untuk ujian. Hari tersisa tinggal 6.

Refreshing
Untuk menyegarkan pikiran, refreshing itu perlu. Nonton dan jalan-jalan paling tidak menghabiskan waktu 5 hari dalam setahun. Hari tersisa tinggal 1.

Satu hari yang sisa itu khan HARI ULANG TAHUN….!!!
Masa’ harus belajar, sih?

Briptu Norman : Irrasional yang Menjadi Sensansional

Beberapa waktu belakangan, ada berita yang cukup menghebohkan. Tidak saja di kalangan pecinta dunia maya, tapi juga masyarakat Indonesia dan tentunya terkhusus jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Briptu Norman, itulah namanya, yang belakangan kerap menghiasi layar di hampir seluruh stasiun televisi di Indonesia.

Dengan nyanyian dan gerakan-gerakan yang cukup mengundang tawa, dan lagu Shah Rukh Khan yang dibawakan. Ya itulah Briptu Norman, salah seorang personil brimob di Gorontalo.

Mendadak namanya menjadi terkenal. Namun bagi seorang anggota Polri, tetap ada sanksi yang dikenakan. Yaitu sanksi karena tidak disiplin dalam menjalankan tugas.

Apabila kita lihat, apa yang dilakukan oleh Briptu Norman adalah hal yang wajar saat ini, di mana sebelumnya banyak juga beredar video-video yang di-upload di dunia maya yang menampilkan orang yang bernyanyi lip sync dengan backsound lagu tertentu.

Sebut saja beberapa waktu lalu ada Shinta-Jojo yang mempopulerkan lagu “Keong Racun”.

Namun yang membuatnya menjadi sesuatu yang tidak wajar adalah hal ini dilakukan oleh salah seorang personil Polri. Di mana kita ketahui institusi Polri sangat menjaga wibawa dan kedisiplinan anggota-anggotanya.

Nah dalam artikel saya ini, saya lebih menyorot pada fenomena irrasional yang menjadi sensansional.

Dalam era yang semakin global ini, dan juga kebutuhan akan aktualisasi (pengakuan, pencitraan) diri semakin meningkat. Bukan menjadi hal yang sulit untuk mengaktualisasi diri melalui media-media dunia maya, jejaring social, termasuk juga para pengguna blog, dan termasuk saya sendiri (haha apasih mendadak gak jelas…)

Mungkin disadari atau tidak, memang kadang perlu suatu tindakan irrasional lah agar dapat menjadi sesuatu yang sensansional. Banyak orang yang memilih cara-cara yang aneh agar dirinya dapat diakui, menjadi sesuatu yang cukup menghebohkan. Tapi terserah anda jika mau meniru tindakan yang dilakukan oleh Briptu Norman atau tidak hehehe J